TERUNGKAP!! Akhirnya
Saksi Nyatakan Orang Ini Sebagai Pelaku Utama Kasus Wayan Mirna
Beritateratas.com - Kasus Wayan
Mirna -Meninggal dalam keadaan kejang-kejang saat meminum kopi Vietnamens di
Restoran Olivia, West Mall, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Diduga
Mirna Salihin (28) menjadi korban salah target akibat racun pada kopi yang
ditenggaknya. Hingga kini kasusnya masih diperiksa pihak kepolisian.
Namun Dugaan tersebut bukanlah sekedar dugaan. Pusat
Laboratorium Forensik Mabes Polri telah selesai memeriksa sampel kopi ala
Vietnam yang diminum Wayan Mirna.
“Dari hasil sampel yang dikirim ke Labfor, ditemukan
kandungan sianida sebanyak 15 gram,” kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik
Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika sebagaimana dilansir Tempo.
Sebagai perbandingan, 90 miligram sianida bisa menyebabkan
kematian pada orang dengan berat badan 60 kilogram. Sekitar 90 miligram, jika
dalam bentuk cairan, dibutuhkan 3-4 tetes saja. Sedangkan 15 gram, sekitar satu
sendok teh. “Bayangkan saja, banyakan mana 90 miligram dengan 15 gram,”
katanya.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang didalam
Oliviera Cafe, Mall Grand Indonesia, Jakarta. Namun rekaman CCTV ini tak banyak
memberi petunjuk tentang kematian Mirna.
Selain pengumpulan bukti di TKP, pihak kepolisian juga
melakukan interogasi terhadap orang-orang yang ketika kejadian berada di
sekitar Wayan Mirna serta juga keluarga dari korban.
Hal itu terlihat dari sebuah video yang beredar mengenai
interogasi yang dilakukan oleh polisi kepada dua manager kedai kopi Oliviera
dan juga ayang dari Wayan Mirna untuk mengetahui kejadian secara rinci dari
kematian Wayan Mirna yang dinilai ganjil.
Dalam interogasi yang dilakukan tersebut diketahui ada yang
ganjil dengan emosi orang-orang yang ketika itu berada di sekitar Wayan Mirna,
seperti kedua temannya Hany dan Jessica Kusuma Wongso.
Dari keterangan yang diberikan oleh saksi dalam interogasi
tersebut, kecurigaan tertuju pada salah satu teman Wayan Mirna yang bernama
Jessica Kusuma Wongso. Berikut keterangan yang diberikan oleh para saksi yang
membuat kecurigaan kepada Jessica.
1. Jessica memesan sendiri minuman untuk dua temannya.
Sebelum minuman yang dipesan itu dibuat, dia ingin langsung membayar. Padahal
prosedur di tiap kafe tidak demikian. Saat sudah selesai aktifitas, baru
seluruh tagihan dibayarkan. Namun Jessica keluar dari ‘aturan main’. Dari sini
para pegawai Oliviera sudah curiga dan aneh. Meski demikian Jessica mengatakan
dia ingin mentraktir temannya dan membuat surprise.
2. Tempat duduk yang luas tidak dimanfaatkan Jessica untuk
menaruh barang belanjaannya di sofa. Justru Jessica menaruh ‘shopping bag’-nya
itu di atas meja dan menutupi gelas dari ‘mata’ CCTV. Di sini kecurigaan para
saksi bertambah. “Dengan sofa seluas itu harusnya dia bisa menaruh belanjaannya
di tempat duduk. Tapi tidak dilakukannya. Ini aneh,” ujar saksi yang diduga
kuat manager Oliviera.
3. Jessica mengatur dan menyetting setiap gelas minuman.
Bahkan tempat duduk bagi Hany dan Mirna sudah disiapkannya. Selain itu, saat
kedua temannya tiba, Jessica sudah memposisikan diri di bagian pinggir. Mau tak
mau Mirna yang datang belakangan harus duduk di bagian tengah. Janggal, kan?
4. Saat Mirna menenggak minumannya sekali dan langsung
kejang-kejang, Hany langsung panik. Namun berbeda dengan Jessica. Seluruh saksi
mulai dari pramusaji hingga manager berani bersumpah jika Jessica tak
menunjukkan tanda-tanda wajah khawatir dan bingung. Sebaliknya, dia sangat
tenang dan masih saja duduk. Bahkan ketika para pegawai Oliviera hendak
menolongnya, Jessica tak bergeming. “Kami mau lewat harus minta izin dulu sama
Bu Jessica. ‘Permisi bu, kami mau menolong Ibu Mirna’, baru deh Bu Jessica
mempersilakan,” ujar manager Oliviera.
5. Dan yang lebih mengherankan lagi, Jessica langsung menuduh
jika minuman itu diberi racun. Manager yang menjadi saksi langsung mengamankan
minuman tersebut. Sampai polisi datang dia menyerahkan sampel minuman tersebut
kepada pihak berwajib. ‘Padahal yang ada dipikiran para karyawan apakah Bu
Mirna ada penyakit ayan atau apa saja. Tapi Bu Jessica malah mengarah ke
minuman”, ujar manager Oliviera.
Nah, Setelah hasil Puslabfor keluar, lantas siapakah yang
akan menjadi pelaku dalam kasus Wayan Mirna mengingat kesaksian saksi sangat
menyudutkan Jessica Kusuma Wongso.
Sementara Polisi belum bisa memastikan secara resmi siapa
pelaku yang tega mencampurkan racun sianida ke dalam es kopi yang diminum Wayan
Mirna Salihin di Kafe Oliver, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Kombes Krishna Murti dalam akun Facebooknya memposting bahwa
pembunuh Mirna adalah seorang Psikopat. Yah tentu saja seorang Psikopat tak
akan mempunyai rasa dan perasaan terhadap siapapun yang akan menjadi targetnya.
"Yang meracuni kopi Mirna di oliver cafe Grand
Indonesia itu jahat sekali.. hmmm, dasar psikopat," tulis Direktur Reserse
Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti dalam akun
Facebook miliknya, Sabtu lalu 16 Januari 2016.(sapujagat, Dream.co.id)
comment 0 komentar