Fakta Unik Tentang Filem Jodoh Wasiat Bapak - Tempat Berbagi Ilmu

Fakta Unik Tentang Filem Jodoh Wasiat Bapak

Fakta Unik Tentang Film Jodoh Wasiat Bapak

Topraaaaaaaak..... kok Topraaaaaaak.... kok Topraaaaaaak.... kok...........

Bunyi kahas penjual toprak dalam film jodoh wasiat bapak.  Bagi para penggemar filem jodoh wasiat bapak bukanlah film yang asing. Film yang menceritakan temtang banyak kejadian-kejadian aneh di masyarakat . Film ini banyak yang suka. mulai dari kaum tua muda bahkan anak-anak pun seneng terhadap film tersebut. 

Tapi ada fakta-fakta menarik yang mungkin bulum penonton sadari dari film tersebut.
Inilah fakta faktanya.
1. Film tersebut terusan dari film jodoh pengantar jenazah

2. Setiap harinya pasti ada warga yang mati. 

Sangat di herankan klo seandainya kita kalkulasi aja. Film tersebut dalam sehari semalem biasanya tayang 4x. nah yang mati minimal 2 orang per filem. Jika kita kalkulasi 8 orang perhari jika setiap tayang 2 orang yang mati. Bahkan terkadang lebih dari itu. Coba kita kalikan 1 bulan /30hr hasilnya 240 orang. Jika 1 tahun 2.920 jika yang mati 2 orang jika lebih.....???? . Goba kita bayangkan jika hal tersebut terjadi di funia nyata.... bisa-bisa satu negara habis penduduknya.

3. Setiap ada orang mati. Itu pasti korban kejahatan. Dan bisa di tarik kesimpulan bahwa kampung-kampung di film jodoh wasiat bapak adalah kampung paling tidak aman di dunia. Krn setiap hari ada warganya mati karna korban kejahatan. 

4. Setiap yang melakukan kejahatan di film jodoh wasiat bapak pasti akan mati di bales sama arwah hantu tersebut.kesimpulannya semua arwah yang mati di film jodoh wasiat bapak semunya pendendam.

5. Pada akhirnya adik adam lah yang akan mengungkap rahasia pembunuhan pada film jodoh wasiat bapak.

Dan masih banyak fakta-fakta unik pain yang beljm saya tulis . Mungkin saya tulis dari lanjutan tulisan ini.


avatar

Mampus smua dah satu kampung wkwkkwwk

Yg ga mati ya pemeran utama.. lakon menang sek.

January 26, 2018 at 8:07 AM
avatar
sahabat

Emang gitu mas, bisa bisa merembet kedesalain. Mungkin bukan hanya satu desa tapi sedunia. Hihihi

January 26, 2018 at 9:25 AM