Padawa waktu itu banyak peserta
yang mengikuti apel pagi sekaligus upacara hari santri dan di lanjutkan di
kirab. Pada waktu itu ada yang membuat pandangan tertari pada beberapa sudut.
Ada peserta yang beda dari yang lain. Ketika semua peserta memakai sarung
berpakaiyan rapi, serba putih, menggunakan sorban dan semacamnya yang menjadi
cirihas seorang santri, tapi yang ini tidak. Mereka tetap menggunakan seragam
tugas merea tapi di preasi dengan atribut santri, entah karna menyesuaikan
dengan momen atau memang mereka selalu seperti itu tak jadi masalah.
Tapi pemandangan yang beda ini
membuat perhatian para media warga dan masyarakat sekitar tertarik. Ada
serombongan yang memang bukan santri di lembaga pesantren yang turut
berpartisipasi dalam hari santri pada waktu itu. Mereka adalah rombongan polisi,
dramben dan beberapa elemen masyarakat lainnya yang mendadak jadi santri.
Mereka turut ikut serta dalam kirab santi. Entah dari mana ide mereka tapi itu
adalah sebuah kereasi baru dan itu membuktikan bahwa santri adalah orang yang
sangat toleran dan bisa bersosial dengan semua lapisan masyarakat. Semuaga
bukan Cuma mendadak tapi dapat menjad santri sejati. (vi)
comment 0 komentar