"KUPU-KUPU PELANGI DI HARI FITRI” - Tempat Berbagi Ilmu

"KUPU-KUPU PELANGI DI HARI FITRI”


"KUPU-KUPU PELANGI DI HARI FITRI”

Oleh : Nurul Jannah ( XII/IPS )
Pagi yang begitu cerah,….
Gema takbir berkumandang di seantero telinga
Alangkah tenangnya jiwa dan raga saat lantunan shalawat nabi menggema dihari fitri itu,….
Yah … memang benar, setiap umat islam pasti tengah bahagia merayakan hari kemenangan itu diamana satu bulan sebelumnya semua umat islam harus berjuang mati-matian melawan rasa dahaga, lapar, haus dag lain-lain.
                Begitupun yang Alvi rasakan “gadis berusia 17 tahun” itu sengaja bangun pagi-pagi sekali moment yang sangat indah dimana petasan-petasan sisa tadi malem masih mewarnai gubuk langit yang berwarna hitam pekat itu,. Alvi pun bergegas untuk mandi dan segera berdandan secantik mungkin, semua itu ia lakukan hanya karena ia ingin menemui sesosok Adam yang kini jadi angan-angan. Bayangkan saja belasan tahun tidak bertemu dan sekarang di hari yang fitri ini dia ingin menemui Alvi,,,So pasti dia sangat senang sekali…..!
                “Moh Iwan Nama yang disandangkan oleh kedua orang tuanya, dia lahir di kalangan keluarga yang terhormat dan disegani oleh semua orang, kedua orang tuanya adalah seorang public figure yang memang patut sekali untuk di contoh cara mereka mendidik anak-anaknya sangatlah telaten dan yang terpenting slalu mengikuti sunnah rasulnya, hingga semua anak=anaknya tak terkecuali iwan mereka tempatkan di sebuah pesantren semenjak kecil hingga membuat iwan tumbuh menjadi sosok pria yang baik, sopan, santun, berwibawa, cerdas dan yang lebih penting dia pria yang sangat tampan,…………..hehehehehehehe,………”
                Awalnya Alvi tidak percaya kalau Iwan ingin menemuinya dia terkejut sekali, ketika Hp-nya bordering dan ternyata itu SMS dari Iwan yang mengatakan kalau dia akan menemuinya dan benar saja tepat pada jam 08.30 WIB,,,, Iwan menelfon dan mengatakan bahwa dia sudah ada didepan rumah alvi, Meski dengan rasa was-was & nervous,,,, Alvi walaupun grogi dia tetep memberanikan diri untuk keluar menemuinya, ketika Alvi keluar rumah Rupanya sosok iwan tengah berdiri dibawah pohon mangga “yang berada didepan rumahku” dengan busana berwarna putih lengkap dengan sarung dan kopiahnya, “beranalogikan seorang ustadz” , dia terliha sangat tanpan sekali pagi itu dengan senyuman yang begitu berkarisma terpancar ketika pandangannya tertuju kepada Alvi yang tengah berdiri di sampingnya.
                Tak terasa 30 menit berlalu,,,,,, banyak hal yang mereka bicarakan “iwan & alvi saling bercerita dengan banyak kesamaan yang mereka temukan dari kepribadiannya”,,,. Hingga Iwan memutuskan untuk pulang, namun sebelum dia beranjak pulang,,, ia memberikan sebuah kado yang terbungkus rapi untuk Alvi sambil melontarkan sebuah pesan yang masih Alvi ingat sampai sekarang.
                “ingat slalu Viiiiiii…….., jaga mata, jaga hati….,”.
                Duch…, rupanya iwan telah membuat sosok alvi terbayang-bayang, benar saja setelah kejadian itu Alvi lebih sering melamun “merenungi pria tampan sesosok iwan” di dalam kamar dan isi lamunannya tidak lain hanyalah seseorang yang telah memberikan kado terhadapnya….
###                       ###                       ###
               
Sebuah kado yangdiberikan iwan waktu itu tak lain adalah sebuah novel mini dengan cover judul “Kupu-kupu Pelangi”, sebuah buku yang mengisahkan pengorbanan, perjuangan, cita-cita dan cinta seseorang.  Di dalam kado pemberian iwan terselip oretan diselembar kertas “surat cinta” yang membuat alvi tak bisa berkata apa-apa.