Ini
adalah kumpulan dari beberapa puisi karsaya sahabat saya A'la
Iliyyin, kumpulan puisi yang orangnya sendiri tidak tau
bahwa puisinya di posting, tapi walaupun penulis bukan sastrawan yang terkenal,
menurut saya karya puisi yang ada di sini sudah mencapai taraf untuk dikataka
''wah''. karya puisi ini semua nya mengambil dari akun facebook resminya. saya
tertarik untuk mempublikasikan karya sahabat saya yang satu ini karna menrut
saya lagi... masih saya... dan terus saya... karya karya ini sangatlah menarik
dan hal yang menjadi fokus ketertarikan saya pada puisi-puisi karya sahabat
saya yang satu ini pada puisi yang menekankan aspek pembahasan pada masalah
pesantren termasuk juga puisi-puisi tentang perasaan atau pun juga pengalaman
pribadi sahabat sahabat saya yang satu ini. tapi entah espon apa yang akan saya
dapatkan satelah yang empunya tau bahwa puisinya saya publikasikan, semoga aja
respon possitif amin meurut saya rugi kalo belum baca.
Masih dengan tautan Rindu
Banyak yang mengaku kaku padaku
Padahal telah kuajarkan agar tak lagi kaku
Bukankah sholawat kepada sang nabi adalah obat agar tak kaku
Lalu mengapa kau abaikan itu
Hei engkau
Janganlah mengaku Rindu
Pada Beliau
Jika engkau masih berlaku lesu
Sedangkan itu adalah anjuran
Alfatih, thibbil qulub, sholawat Nariyah
Atau bahkan sholawat ustmaniyah
Janganlah mengaku Rindu
Pada Beliau
Jika engkau masih berlaku lesu
Sedangkan itu adalah anjuran
Alfatih, thibbil qulub, sholawat Nariyah
Atau bahkan sholawat ustmaniyah
Ayolah jangan lesu begitu
Agar tak adalagi kata kaku
Agar menjadi Obat Rindumu
Agar kau tak lagi seperti orang bisu.
Agar tak adalagi kata kaku
Agar menjadi Obat Rindumu
Agar kau tak lagi seperti orang bisu.
Oh jiwa....
Mengapa kau madih saja mengaku lelah
Sedang semua telah terarah
Yaqinlah.....
Bahwa semua akan berakhir indah
Dengan proses yang begitu megah.
Mengapa kau madih saja mengaku lelah
Sedang semua telah terarah
Yaqinlah.....
Bahwa semua akan berakhir indah
Dengan proses yang begitu megah.
Mulailah
Dari yang paling mudah
Allahumma solli ala Muhammad.
Dari yang paling mudah
Allahumma solli ala Muhammad.
"SHOLAWAT OBAT RINDUMU"
Blu'uran 29 Juni 2017
16:35
16:35
Jangan terbang jika dipuji
Jangan tumbang jika dicaci
.
.
.
Jadilah engkau seperti bintang dilangit
Walau kecil jika dilihat dari sungai
Namun, ia tetap berada dilangit
Jangan jadi debu yang selalu ingin terbang
Namun kenyataanya ia tetap berada dibawah
Jangan tumbang jika dicaci
.
.
.
Jadilah engkau seperti bintang dilangit
Walau kecil jika dilihat dari sungai
Namun, ia tetap berada dilangit
Jangan jadi debu yang selalu ingin terbang
Namun kenyataanya ia tetap berada dibawah
Terkadang tak ada yang mengerti
Mangapa kita mengambil langkah ini
Kenapa kita rela berjalan kaki
Dalam perjalanan yang jauh nan sunyi
Mangapa kita mengambil langkah ini
Kenapa kita rela berjalan kaki
Dalam perjalanan yang jauh nan sunyi
Banyak yang tak mau memahami
Mengapa hidup selalu begini
Penuh lika liku yang begitu berarti
Mengapa hidup selalu begini
Penuh lika liku yang begitu berarti
Catatanku masih rapi
Tentang langkah kami
Tentang Rindu ini
Dan juga tentang perjalanan penuh abdi
Tentang langkah kami
Tentang Rindu ini
Dan juga tentang perjalanan penuh abdi
Wahai....
Seringkali aku mencoba
Mencari setitik makna
Dalam pergulatan jiwa
Tentang Rindu
Tentang kasihsayang
Juga tentang keseragaman
Seringkali aku mencoba
Mencari setitik makna
Dalam pergulatan jiwa
Tentang Rindu
Tentang kasihsayang
Juga tentang keseragaman
Selamat mencari jatidirisejati
Dalam langkah yang selalu pasti
Dalam langkah yang selalu pasti
Blu'uran 28 juni 2017
Berbakti dalam abdi
Mentaati
Dan rendah hati
Mentaati
Dan rendah hati
Miftahul Ulumku
Dalam bingkai Rindu
Ingin kupahat sejarahmu
Lewat bingkai cerita lalu
Dimading2 kebangganku
Dalam bingkai Rindu
Ingin kupahat sejarahmu
Lewat bingkai cerita lalu
Dimading2 kebangganku
Ingin kulukis kisah dalam pengabdian
Mengukir sejarah penuh kerinduan
Dalam bingkai pengorbanan
Bersama bait2 cita cita yang terhampar
Dihalaman luasmu
Miftahul Ulum
Mengukir sejarah penuh kerinduan
Dalam bingkai pengorbanan
Bersama bait2 cita cita yang terhampar
Dihalaman luasmu
Miftahul Ulum
Ingin kupahatkan pula
Cerita dalam persahabatan
Yang mengisahkan pengorbanan
Kesetiaan
Dan keserasian
Cerita dalam persahabatan
Yang mengisahkan pengorbanan
Kesetiaan
Dan keserasian
Kau ajarkan aku
Cara mengabdi penuh keikhlasan
Tanpa paksaan
Cara mengabdi penuh keikhlasan
Tanpa paksaan
Kau ajarkan aku
Menghargai
Tanpa meminta untuk dihargai
Menghargai
Tanpa meminta untuk dihargai
Miftahul Ulum
Izinkan aku mencintaimu dengan benar
Merindukanmu dengan penghormatan
Dan menjadi bagian dari titik huruf yang kau ajarkan
Izinkan aku mencintaimu dengan benar
Merindukanmu dengan penghormatan
Dan menjadi bagian dari titik huruf yang kau ajarkan
Banyak
kenangan
Banyak cerita
Banyak canda
Banyak tawa
Banyak pertengkaran
Banyak beda pendapat
Banyak cerita
Banyak canda
Banyak tawa
Banyak pertengkaran
Banyak beda pendapat
Disinilah kami belajar
Memperbaiki diri
Menghargai
Menerima apa adanya
Tanpa menuntut harus ini dan itu
Memperbaiki diri
Menghargai
Menerima apa adanya
Tanpa menuntut harus ini dan itu
Saudara saudaraku
Selamat berjuang sayang
Jangan menyerah
Apalagi hendak kalah
Ada banyak impian yang mereka titipkan pada kita
Selamat berjuang sayang
Jangan menyerah
Apalagi hendak kalah
Ada banyak impian yang mereka titipkan pada kita
Jangan pernah lengah
Apalagi gundah
Bukankah Mading itu telah menjadi saksi
Bahwa cerita didepan teras asrama
Selalu mengundang tawa geli
Apalagi gundah
Bukankah Mading itu telah menjadi saksi
Bahwa cerita didepan teras asrama
Selalu mengundang tawa geli
Selamat berjuang demi satu impian
Yang telah tertanam dihati
Yang telah tertanam dihati
Barangkali
tempat ini yang akan menjadi saksi
Bahwa kita pernah menjadi abdi
Yang mencoba menjadi abdi sejati
Lewat seberkas kisah dalam pencarian jati diri
Bahwa kita pernah menjadi abdi
Yang mencoba menjadi abdi sejati
Lewat seberkas kisah dalam pencarian jati diri
Barangkali kisah ini akan menjadi saksi
Tentang persaudaraan yang penuh imajinasi
Dalam kisah yang tertata rapi
Dalam bingkai catatan hati
Tentang persaudaraan yang penuh imajinasi
Dalam kisah yang tertata rapi
Dalam bingkai catatan hati
Barangkali kita sering tak mengerti
Mengapa harus ada cerita dalam langkah ini
Namun, inilah yang membentuk pribadi
Menjadi pribadi yang insani
Mengapa harus ada cerita dalam langkah ini
Namun, inilah yang membentuk pribadi
Menjadi pribadi yang insani
Selamat
memahami apa arti kami
Dalam pencarian abdi yang sejati.
Dalam pencarian abdi yang sejati.
Salam
Rindu dari anakmu Ibu
Kembali
kami bertemu hari raya
Namun,
serasa ada yang kurang bagiku
Karena
kau tak lagi disisiku
Tetes
bening ini kembali berjatuhan ibu
Karena
kami Rindu
Malam
hariraya
Kau
mengajak kami anak2mu
Bertamu
Mengunjungi
sanak family
Kau
ajarkan kepada kami
Bagaimana
cara menghargai
Tanpa
mengharap untuk dihargai
Tuturmu
kami Rindu ibu
Setiap
hariraya tiba
Kau
buatkan kami makanan istimewa
Kau
ajak kami tersenyum tertawa
Mensyukuri
nikmat dalam untaian Doa
Salam
kami untukmu ibu
Maaf
dari kami
Jika
seringkali kami lalai padamu
Maaf
kami ibu
Jika
seringkali tingkah kami keliru
Semoga
kau baik disisinya
Kami
begitu sangat merindukanmu
Ibu....
Terkadang penantian akan cukup melelahkan
Dari
pada pengorbanan
Bukankah
sudah jelas dalam oretan lama
Bahwa
menanti itu membosankan
Namun,
menanti bukan begitu
Menanti adalah menunggu penuh dzikir
Agar tak ada lelah yang datang
Apalagi bosan hendak tinggal
Menanti adalah menunggu penuh dzikir
Agar tak ada lelah yang datang
Apalagi bosan hendak tinggal
Jangan
menunggu esok tiba
Jika
hari ini kita bisa
Selamat
mengulangi hafalanmu
Sahabat Rindu.
Sahabat Rindu.
Akankah
ada.?
Seseorang
yang dengan rela hati mendukung mimpi-mimpi perempuannya.
Sesederhana
tetap menjadi diri sendiri
Akankah
ada.?
Seseorang yang tidak akan bosan mendengarkan cerita-cerita pengalaman yang mungkin seringkali diulang
Seseorang yang tidak akan bosan mendengarkan cerita-cerita pengalaman yang mungkin seringkali diulang
Akankah
ada.?
Seseorang
yang percaya
Bahwa,
kebersamaan bukan tentang menanggung atau menjadi beban.
Tetapi,
saling meringankan tanpa harus menuntut dan meminta.
Semoga
ada....
Pastinya
ada....
Tunggu
saja....
Hingga
waktu itu tiba....
Tidak
perlu memaksa....
Dan
terlalu berat memikirkannya
Tenang
saja
Ingat
bukan A'la yaaaa....)
Tak
mengapa tak dipuja
Yang
penting Sholeha
Kata itu masih indah menemani langkah perjuangan
Abdi kami untukmu guru
Akui kami sebagai muridmu
Bukankah engkau yang ajarkan pada kami
Untuk berhati besar dan tidak sombong
Kata itu masih indah menemani langkah perjuangan
Abdi kami untukmu guru
Akui kami sebagai muridmu
Bukankah engkau yang ajarkan pada kami
Untuk berhati besar dan tidak sombong
Akui
kami guru
Sebagai
bagian dari titik hurufmu
Yang
terukir dengan indah
Disetiap
bingkai memory
Semoga
kami dapat mencintaimu dengan benar
Merindukanmu
dengan pengkhormatan
Dan
menjadi bagian dari titik huruf yang kau ajarkan
Hendak
aku berlari
Namun,
kembali ada yang menghampiri
Dan
pergi se enak hati
Bukankah
tak ada yang salah dalam mencintai
Tapi fatalnya banyak yang keliru memperilakukan cinta
Tapi fatalnya banyak yang keliru memperilakukan cinta
Wahai....
Rembulan
telah kembali sabit
Namun
cinta dihati takkan pernah sabit
Bukankah
malam telah menjadi saksi bisu
Bahwa
cinta dihati akan selalu bak purnama
Menerangi
hati yang mengaku sepi
Blu
uran 22:50
18 Juni
2017
Ah
bukankah aku sudah berusaha untuk setegar karang
Namun,
mengapa engkau masih bertanya sayang
Bukankah
semua cerita telah kusulam
Lewat
sebait syair yang kian mencekam
Dalam
Rindu selalu ku semogakan
Semoga
aku tak salah jalan
Agar
cinta tak patah dipersimpangan
Desir
sore ini
Allah....
Rasa apa yang terpatri
Bukankah
Rindu telah kutitip hati2
Dalam
untaian dzikir menguntai puji
Jaga
hati kami
Dengan
Ridho Illahi
Allah
kepadamu kutitip harap dalam pinta
Kabulkan
Robby.
Ada
rindu yang tertata
Dalam
setiap rentetan cerita
Menata
hati penuh Cinta.
Semua
bak mawar digurun
Yang
selalu mencoba bertahan
Agar
bisa setegar kaktus
Dalam
sejarah kehidupan.
Semua
melalui proses yang begitu melelahkan
Jika
simalakama
Maka
ambillah yang lebih kecil mudhorotnya
Maaf
aku tak berniatnmenghindar
Apalagi
pergi tanpa kabar
Ini hanya sebuah proses mediasi
Yang begitu melelahkan
Dari semua pilihan haruslah ada keputusan
Bukan tentang kalah karena mengalah
Namun, sekali lagi saya tegaskan
Saya tak ingin begini
Tapi apalah arti semua ini
Jika masih saja berbekas sakit hati
Ini hanya sebuah proses mediasi
Yang begitu melelahkan
Dari semua pilihan haruslah ada keputusan
Bukan tentang kalah karena mengalah
Namun, sekali lagi saya tegaskan
Saya tak ingin begini
Tapi apalah arti semua ini
Jika masih saja berbekas sakit hati
Malam
ini, ketika jam masih menunjukkan
Jam
02:50 saya putuskan untuk sekedar
Menghenyakkan
semua yang sekiranya
Mengganggu
keadaan hati.
Maaf
sekali lagi
Saya
putuskan untuk pamit.
Jika
engkau ingin membasmi tikus,
Tak
harus membakar lumbungnya lek
Jika
kau begitu sama saja dengan kau hunuh diri
Ah kata
itu menyadarkanku lagi
Bahwa hidup begini adanya
Walau takkan pernah ada yang mengerti
Mengapa aku bersikap begini.
Bahwa hidup begini adanya
Walau takkan pernah ada yang mengerti
Mengapa aku bersikap begini.
Begitulah
wanita
Memang
begitu adanya
Mungkin,
bagi sebagian mereka
Wanita
terkadang bak serigala
Namun,
iya lebih cantik dari cinderella
Lantas,
mengapa harus ada cinta
Jika
masih terlintas dusta
Yang
melukai hati wanita.
Mimpi
itu kembali menyapa
Masih
di pelataran pagi buta
Engkau
datang dengan seribu cinta
Aku tau
jika rindu hendak menyapa
Namun,
apalah daya
Aku tak tau rindu tergeletak dimana
Aku tak tau rindu tergeletak dimana
Wahai.....
Jika
kerinduan adalah syahadat cinta
Aku berharap
rindu tak salah menyapa
Allah
jika langkahku patah dipersimpangan
Lantas,
bagaimana kukayuh perahu RINDU
Terimakasih
telah mampir ke beranda mimpiku.
Assalamu
alaikum
Selamat
malam
Selama
menikmati malam yang dingin
Karena
hujan
Dan selamat menjalani rutinitas yang telah teragendakan
Dan selamat menjalani rutinitas yang telah teragendakan
Selamat
malam
Selamat
bermalam dengan rintik hujan
Selamat
menikmati sapaan dingin
Selamat
malam
Teruntuk
sahabatku
Sekaligus
penyemangat dalam lengahnya semangatku
Saudara
seperjuanganku
Maaf
kan kami
Yang
mengaku sahabatmu
Namu
tak mengucapkan selamat ulang tahun padamu
Atau
sekedar singgah di berandamu
Untuk
mengucapkan Miladul mubarok
Maafkan
kami yang mengaku sahabatmu
Yang kadang
lalai dengan hari spesial dalam hidupmu
Maà fkan
kami Ukhty
Diri
ini mewakili semuanya
Maaf
tak bisa memberikan kado terindah untukmu
Apalagi
sebuah bingkisan mahal yang begitu spesial bagimu
Maafkan
kami sayang
Doa
kami selalu mengiringi langkahmu
Suksess
selalu
Dan
ingat jangan lupa tersenyum
Semoga
engkau menjadi sosok khodijah era 21 sayang
Yang
tak kalah dengan khodijah dizaman Nabi Muhammad
Miladul
mubarok yaaaa saudaraku yang cantik.
Salam
buat sahabat2ku
Salam
Rindu
Yang
ingin ku tulis dilangit nan biru
Salam
yang inginnkuceritakan lewat syairku
Salam
untuk penyemangatku
Salam
terima kasih dariku
Salam
santun dari sahabatmu
Salam
yang terukir merdu
Salam
buat alekku
Istii
Layyinah
Maaf
jika aku terlalu sering mengerjaimu
Salam
untuk partnerku
Zulfa
Bulqiyah
Maaf
jika aku sering bersikeras dengan pendapatku
Salam
untuk sahabatku
Yang
paling lucu
In'am
Aku
rindu cerita2mu
Cerita
yang terkadang membuat kami lupa
Kalau
jam sudah menunjukkan jam satu
Salam
untuk Firdausiah
Salam
dariku
Tetap
semangat yaaa
Jangan
pernah merasa kalah
Karena
mengalah bukan berarti kalah
Salam
untuk sahabat satu kotaku
Isma
Ayu Zakiya
Salam
dariku sayang
Aku
rindu ceritamu
Yang
kadang membuatku lupa
Kalau
besok ada ulangan
Salam
untuk adekku
Noer
Aisyah
Salam
rindu sayang
Terus
maju.
Jangan
pernah mundur karena satu rintangan
Ku
yaqin engkau bisa
Salam
untuk sahabat BPL ku
Terimakasih
semua
Telah
memberi warna dalam hidupku
Terimaksih
telah mengisi lembaran hidupku
Dengan
berbagai cerita nan lucu
Terima
kasih
Aku
selalu merindukan kebersamaan kita
Aku
rindu tawa dan canda kita
Aku
rindu semua
Biarlah
semua terlukis dengan nyata
Dan kan
ku katakan pada dunia
Bahwa
aku bangga punya sahabat seperti kalian
Tetap
maju menuju cita cita kita bersama
Katakan
Katakan
pada angin
Tentang
keluhmu
Tentang
gelisah
yang
kian membuat resah
Katakan
Katakanlah
pada angin tentang rasamu
Agar
iya sampaikan pada ombak yang menderu
Dan
biarlah semua terlukis dengan nyata
Dalam
oretan sastra
Yang
seakan penuh luka
Namun
nyatanya.
Tak
sedikitpun ada dusta
Apa
lagi sengsara.
Mimpi itu sudah satu tahun yang lalu.
Dan entah mengapa,
Kemarin sebelum liburanpun
Aku bermimpi hal yang sama
semoga esok kita bisa bersama sama
ziaroh ke makam Rosulullah
Thowaf bersama.
Ibu....
Andai engkau masih disisi
Aku rela engkau mengambil kebahagiaan ku
Agar kau tak bersedih
Aku rela kau mengambil kesehatan ku
Agar tak ku lihat kau sakit
Aku rela engkau mengambil tenagak
Agar kau tak pernah letih.
Dan kini aku hanya bisa rindu padamu ibu
Andai engkau masih disisi
Aku rela engkau mengambil kebahagiaan ku
Agar kau tak bersedih
Aku rela kau mengambil kesehatan ku
Agar tak ku lihat kau sakit
Aku rela engkau mengambil tenagak
Agar kau tak pernah letih.
Dan kini aku hanya bisa rindu padamu ibu
#akurindu belaianmu
Menyalami sapaan rindu yang kian bertahta
Maafkan aku karena tak mampu menghapus rindu ini.
Dan terima Kasih atas rindu yang kau ajarkan padaku
Aku berharap semua Indah pada waktunya
Salam rinduku 21_40
Maafkan aku karena tak mampu menghapus rindu ini.
Dan terima Kasih atas rindu yang kau ajarkan padaku
Aku berharap semua Indah pada waktunya
Salam rinduku 21_40
comment 0 komentar